Minggu, 27 November 2022

Mengenal Jenis Satuan Panjang

 


Satuan Panjang

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), panjang adalah jarak yang membujur dari ujung ke ujung.

Sedangkan satuan adalah sandar atau dasar ukuran.

Jadi bisa disimpulkan bahwa satuan panjang adalah standar ukuran yang digunakan untuk mengukur jarak benda dari ujung ke ujung.

Satuan panjang merupakan satuan yang digunakan untuk mendeskripsikan ukuran tinggi, panjang, jarak tempat, atau objek yang diukur.

Satuan ini akan berbeda-beda tergantung benda apa yang akan diukur.

Saat mengukur jarak wilayah, teman-teman bisa menggunakan satuan kilometer atau yang sering disingkat dengan km.

Sedangkan untuk barang seperti lemari, tinggi seseorang, atau ukuran meja banyak digunakan satuan meter atau disingkat m.

Untuk benda yang berukuran lebih kecil lagi seperti gelang, pensil, atau penggaris akan mengunakan satuan centimeter atau cm.

Untuk mengetahui satuan ukur pada panjang, ada sebuah tanga satuan yang digunakan untuk mempermudah dalam melakukan konversi atau perubahan satuan panjang.

Tangga satuan panjang:

- km: kilometer

- hm: hektometer

- dam: dekameter

- m: meter

- dm: desimeter

- cm: centimeter

- mm: milimeter

Untuk perhitungannya, setiap perubahan naik ke atas satu tangga dikali dengan 10.

Sedangkan setiap turun satu tangga dibagi dengan 10.

Contoh:

3 km = 30 hm = 300 dam = 3.000 m = 30.000 dm = 300.000 cm = 3.000.000 mm

https://bobo.grid.id/read/082806778/mengenal-jenis-satuan-panjang-dan-berat-materi-kelas-3-sd-tema-1?page=all

Pengertian Globalisasi

 Era globalisasi berhasil memberikan pengaruh terhadap perkembangan di berbagai bidang kehidupan.

Dengan adanya globalisasi, masyarakat akan mendapatkan kemudahan dalam menjalani kebidupan sehari-hari.

Lalu, apa itu pengertian globalisasi dan contohnya? Yuk, simak penjelasannya di sini!

Pengertian Globalisasi

Globalisasi merupakan sebuah proses yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, kebudayaan, transportasi, telekomunikasi dan sebagainya.

Adapun beberapa orang yang berpendapat bahwa globalisasi berawal di era modern, namun ada juga yang percaya bahwa globalisasi telah ada sejak zaman dahulu.

Bahkan, beberapa pakar juga berpendapat bahwa globalisasi telah muncul di zaman milenium ketiga sebelum Masehi.

Jika dilihat, globalisasi sebenarnya belum memiliki definisi yang tepat dan tergantung dari orang yang melihatnya dari segala sisi.

Globalisasi juga dipandang sebagai proses sosial, sejarah dan alamiah yang membawa seluruh bangsa di dunia semakin terikat.

Globalisasi juga mengakibatkan kemajuan teknologi alat konunikasi dan transportasi yang memudahkan semua orang di seluruh dunia.

Lalu, apa contoh dari globalisasi?

Contoh-Contoh Globalisasi

1. Penyebaran Informasi Jadi Lebih Cepat

Enggak bisa dipungkiri bahwa persebaran informasi di era globalisasi menjadi lebih cepat seiring perkembangannya teknologi.

Nah, hal ini dikarenan adanya globalisasi yang enggak terlepas perannya dari teknologi.

Segala informasi baik secara regional, global dan internasional dapat diakses dengan mudah.2. Banyaknya Tenaga Mesin

Dunia kerja, terutama di Indonesia semakin terlihat jelas sejak adanya era globalisasi. Para tenaga kerja seperti buruh pabrik kini mulai tergantikan oleh mesin yang lebih canggih dan efisien. Bahkan para petani kini mulai banyak tergantikan oleh tenaga mesin.

3. Banyaknya Produk Asing yang Beredar

Seiring perkembangannya zaman di era globalisasi, kita sering menemukan produk-produk asing yang beredar di pasaran.Berbagai macam produk mulai dari elektronik, fashion dan makanan yang dapat kita temui dengan mudah. Enggak jarang juga ada produsen-produsen dari negara lain yang membangun perusahaan di Indonesia.

4. Meningkatnya Penggunaan Gadget

Contoh dari globalisasi, salah satunya gadget yang meningkat pesat
Pxhere
Contoh dari globalisasi, salah satunya gadget yang meningkat pesat

Penggunaan gadget di masa kini kian meningkat pesat dan semakin canggih.

Yap, meningkatnya teknologi tersebut merupakan salah satu contoh dari perkembangan globalisasi.

Kini, gadget banyak menawarkan berbagai fitur canggih yang membuat pekerjaan manusia jadi lebih mudah dan efisien.

https://kids.grid.id/read/472903158/pengertian-globalisasi-dan-contohnya-materi-kelas-6-sd-tema-4?page=3

PENGERTIAN AWAN

 

Pengertian Awan

Secara umum, pengertian awan adalah sekumpulan tetesan air atau kristal es di dalam atmosfer yang terjadi karena adanya pengembunan / pemadatan uap air yang terdapat di dalam udara setelah melampaui keadaan titik jenuh. Awan memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap keadaan cuaca. Awan dapat memberikan petunjuk tentang keadaan cuaca pada beberapa jam atau beberapa hari mendatang.

Proses Terbentuknya Awan

Proses terbentuknya awan
Air yang ada di seluruh permukaan bumi naik melalui proses penguapan yang di bantu oleh matahari. Udara panas menyebabkan air semakin mudah menyengat untuk naik ke atas dan akhirnya sampailah pada satu lapisan atmosfer yang memiliki suhu lebih rendah.

Apabila awan sudah terbentuk, titik air dalam awan akan menjadi semakin besar dan awan tersebut akan menjadi semakin berat. Karena masih berada tidak jauh jaraknya dari permukaan bumi, maka ada pengaruh gaya gravitasi bumi yang terus menariknya ke bawah. Ketika tekanan sudah semakin rendah, tingkat kejenuhannya semakin tinggi dan mampu memberikan reaksi pada gumpalan awan tadi yang menyebabkan proses terjadinya hujan. Akhirnya sampailah pada satu keadaan titik-titik tersebut akan terus jatuh ke bawah dan turunlah sebagai hujan.
Namun jika titik-titik air tersebut bertemu dengan udara panas, titik-titik air akan menguap dan lenyaplah awan itu. Inilah yang menyebabkan awan selalu berubah-ubah bentuknya. Air yang terdapat di dalam awan silih berganti menguap serta mencair. Dan inilah yang menyebabkan terkadang ada awan yang tidak membawa hujan.

Bentuk-bentuk Awan

Berdasarkan bentuknya awan dibedakan menjadi 3 yaitu:
• Awan Cirrus (Sirrus), yaitu awan yang berbentuk serabut-serabut halus berwarna putih dan berserat seperti bulu ayam. Awan sirrus mengambang paling tinggi dari semua awan. Munculnya awan sirrus berarti menandakan cuaca cerah.
• Awan Cumulus (Kumulus), yaitu awan yang berbentuk gumpalan putih. Awan kumulus mengambang di bawah awan sirrus. Awan kumulus menandakan cuaca panas dan kering.
• Awan Stratus, yaitu awan yang berbentuk lembaran tipis berlapis-lapis dan membentang mendatar tersebar luas hingga menutupi langit secara merata. Awan ini mengambang paling dekat dengan permukaan bumi. Awan ini dapat menyebabkan hujan gerimis.

Pada tahun  1894, Komite Cuaca Internasional mengadakan kongres di Uppsala (Swedia). Dari hasil kongres tersebut disepakati pembagian awan dalam 4 kelompok utama, yaitu awan tinggi, awan sedang, awan rendah, dan awan dengan perkembangan vertikal.

1. Kelompok Awan Tinggi

Di kawasan tropis, awan ini terletak pada ketinggian 6-18 km. Di kawasan yang beriklim sedang awan ini terletak pada ketinggian 5-13 km. Sedangkan di kawasan kutub terletak pada ketinggian 3-8 km.
Awan yang tergolong ke dalam awan tinggi adalah :
Awan Cirrus (Ci)
Awan Cirrus (Ci)
Awan Cirrus memiliki bentuk serabut-serabut halus berwarna putih seperti serat bulu burung. Awan Cirrus ini biasanya berada pada ketinggian lebih dari 5 kilo meter. Bentuknya yang terkadang menyerupai kristal es, serta berada pada tempat yang tinggi ini menandakan bahwa suhu yang ada pada awan ini sangat rendah meskipun berada di musim panas. Awan Cirrus tidak dapat menghasilkan curah hujan karena letaknya yang begitu tinggi di atmosfer.


Awan Cirrocumulus (Ci Cu)
Awan Cirrocumulus (Ci Cu)
Awan Cirrocumulus memiliki bentuk bulatan-bulatan yang bergerombol  menyerupai bulu domba. Polanya yang saling terputus dan terhubung ini tampak selalu di penuhi oleh kristal es yang sangat mudah sekali membeku. Awan jenis ini berpotensi mendatangkan hujan. Namun hujan tersebut tidak sampai pada permukaan bumi. Biasanya awan-awan yang jatuh ini nantinya akan bercampur dengan salju.

Awan Cirrostratus (Ci St)
Awan Cirrostratus (Ci St)
Awan Cirrostratus berbentuk seperti kelambu putih yang halus dan rata menutupi sebagian atau seluruh langit sehingga langit tampak cerah. Awan ini terkadang juga terlihat seperti anyaman yang bentuknya tidak teratur. Awan Cirrostratus sering menimbulkan halo (lingkaran) yang mengelilingi matahari dan bulan. Hal ini biasanya terjadi di negara yang beriklim tropis pada musim kemarau.

2. Kelompok Awan Sedang

Jenis awan ini terletak pada ketinggian yang beragam. Pada kawasan tropis jenis awan ini terdapat pada ketinggian 2-8 km, pada kawasan beriklim sedang terletak pada ketinggian 2-7 km, dan kawasan yang terletak di kutub utara terletak di ketinggian 2-4 km.
Awan yang tergolong ke dalam awan sedang adalah :
Awan Altocumulus (A cu)
Awan Altocumulus (A cu)
Awan Altocumulus memiliki bentuk yang bulat-bulat serupa bola yang tebal, dengan ukuran kecil dan berjumlah banyak. Warna awan ini biasanya putih pucat, bahkan sampai kelabu. Awan ini bergerombol dan saling berdekatan sehingga tampak saling bergandengan. Awan jenis ini biasanya muncul di waktu senja. Banyak orang yang bingung membedakan antara awan Altocumulus dengan Cirrocumulus. Cara membedakannya adalah dari warnanya. Jika Altocumulus berwarna putih, sedangkan Cirrocumulus berwarna kelabu. Awan jenis ini biasanya di temukan di beberapa tempat tertentu, seperti di atas pegunungan.

Awan Altostratus (A St)
Awan Altostratus (A St)
Awan Altostratus memiliki bentuk yang meluas meliputi hampir keseluruhan langit, menyebar di angkasa dengan tebal, serta berwarna putih kelabu. Bentuk awan seperti ini biasanya menandakan akan turun hujan. Awan ini terbentuk pada waktu senja dan malam hari dan menghilang apabila matahari terbit di awal pagi.

3. Kelompok Awan Rendah

Awan dengan tipe rendah merupakan awan yang terletak di angkasa dengan ketinggian kurang dari 3 kilo meter.
Awan yang tergolong ke dalam awan rendah adalah :
Awan Stratocumulus (St Cu)
Awan Stratocumulus (St Cu)
Awan Stratocumulus adalah awan berbentuk bola-bola yang memiliki lapisan tipis namun meluas hingga menutupi langit sehingga tampak seperti gelombang lautan. Warnanya yang putih serta beberapa bagian yang kelabu bisa terjadi saat senja datang sampai petang hari. Jenis awan ini tidak menimbulkan hujan. Pergerakan awan ini biasanya cenderung dari arah horizontal kemudian vertical. Bentuknya yang mirip rekahan, yang mana akan terlihat cahaya matahari berusaha masuk melalui celah-celah sempitnya.

Awan Stratus (St)
Awan Stratus (St)
Awan Stratus adalah awan yang memiliki lapisan yang melebar seperti kabut yang berada pada ketinggian sangat rendah, yakni sekitar 2000 meter. Awan ini biasanya tampak di ujung lautan dengan tekstur tipis dan berlapis-lapis. Awan stratus berkembang mengikuti arah aliran angin yang mengakibatkan udara terkondensasi pada ketinggian yang rendah. Awan ini berbentuk datar dengan warna abu-abu. Awan ini dapat menyebabkan hujan gerimis.

Awan Nimbostratus (Ni St)
Awan Nimbostratus (Ni St)
Awan Nimbostratus adalah awan yang berada pada ketinggian rendah yang tidak menyebar dan tanpa bentuk. Dengan bentuknya yang berat, bulat, tidak beraturan di ujungnya. Awan ini menyebar cukup luas memenuhi angkasa, berwarna putih gelap. Awan ini berlapis dan mencurahkan hujan atau salju. Keberadaan awan Nimbostratus ini menyebabkan jarak pandang yang rendah dan akan menghalangi sinar matahari. Hujan yang tercurah dari awan ini tidak lebat, tetapi berlangsung lama dan merata.

4. Kelompok Awan Perkembangan Vertikal (awan udara naik)

Awan jenis ini memiliki jarak pandang yang cukup dekat dengan permukaan bumi yakni hanya sekitar 500-1500 meter.
Awan yang tergolong ke dalam awan perkembangan vertikal adalah :
Awan Cumulus (Cu)
Awan Cumulus (Cu)
Awan Cumulus adalah awan tebal dengan puncak-puncak yang tinggi, terbentuk di siang hari karena udara naik. Jika berhadapan dengan matahari terlihat terang dan jika memperoleh sinar hanya sebelah saja akan menimbulkan bayangan yang berwarna kelabu. Meskipun hanya dengan bayangan pada satu sisi saja, tetap menimbulkan warna terang sebelah dan satu sisi lainnya berwarna kelabu.

Awan Cumulonimbus (Cu Ni)
Awan Cumulonimbus (Cu Ni)
Awan Cumulonimbus adalah awan yang menimbulkan hujan dengan disertai kilat dan guntur. Awan ini memiliki volume yang besar dengan posisi yang rendah namun memiliki puncak yang tinggi dan melebar. Awan yang tebal ini sebagai pertanda akan adanya angin ribut di suatu daerah. Awan jenis ini terbentuk pada ketinggian sekitar 2000-16.000 meter dengan ukurannya yang sangat besar yakni mencapai 3.900 meter persegi dengan ketinggian 6.000 meter. Awan ini sifatnya membahayakan karena berpotensi menimbulkan badai. Angin ini membawa segala fenomena alam termasuk adanya angin tornado yang sering terjadi di Amerika.

Itulah materi tentang Pengertian Awan, Proses Terjadinya dan Jenis-jenis Awan yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita semua.

Jenis-Jenis Simbiosis

 Simbiosis adalah keadaan hidup bersama secara erat antara dua organisme yang berbeda. 

Jika diperhatikan dari pengertiannya, simbiosis bisa dikatakan sebagai bentuk interaksi antarmakhluk hidup

Jenis-Jenis Simbiosis

Kita mengenal ada tiga jenis simbiosis yang terjadi di lingkungan alam, yaitu simbiosis mutualisme, komensalisme, dan parasitisme. 

1. Simbiosis Mutualisme

Dilansir dari laman resmi Kemendikbud RI, simbiosis mutualisme yaitu hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis namun saling menguntungkan satu sama lain. 

Contoh hewan yang melakukan simbiosis mutualisme adalah kupu-kupu atau lebah dan bunga. 

Kupu-kupu dan lebah mencari nektar dari bunga untuk makanannya sehari-hari. Sedangkan bunga membutuhkan kupu-kupu dan lebah untuk melakukan penyerbukan. 

2. Simbiosis Komensalisme 

Simbiosis komensalisme merupakan hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis, yang mana salah satu organisme diuntungkan, sementara organisme yang lain tidak diuntungkan maupun dirugikan. 

Contoh hewan yang melakukan simbiosis komensalisme adalah ikan remora dan ikan hiu. 

Ikan remora mencari makanan dari sisa-sisa makanan ikan hiu yang masih menempel di sekitar tubuhnya. 

Pada saat ikan remora melakukan hal itu, ikan hiu tidak merasa terganggu atau dirugikan, namun juga tidak diuntungkan. 

3. Simbiosis Parasitisme

Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis, yang menguntungkan satu pihak, namun merugikan pihak lainnya.

Contohnya terjadi pada benalu dan inangnya.

Jika teman-teman pernah memperhatikan suatu benalu menempel pada tumbuhan atau pohon tertentu, maka tumbuhan tersebut justru lebih mudah layu. 

Ini terjadi karena benalu mengambil bahan baku dan cadangan makanan yang dibutuhkan tumbuhan untuk berfotosintesis. 

Meneladani Tokoh Perumus Pancasila

 

Tokoh Bangsa dalam Perumusan Pancasila

- Prof. Muhammad Yamin, SH

Beliau lahir pada tanggal 28 Agustus 1901903 di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat. Muhammad Yamin mempunyai kegemaran untuk membaca buku sehingga beliaua memiliki perpustakaan sendiri. Beliau mempunyai cita-cita yang tinggi yaitu dapat mempersatukan bangsanya. Unsur pokok sebagai dasar membina persatuan adalah kesatuan bangsa, kesatuan bahasa dan juga kesatuan wilayah. Kesemuanya itu disampaikan pada kongres pemuda pada Oktober 1928. Kemudian menjelang proklmasi beliau juga ikut duduk dalam PPKI. Beliau banyak menulis tentang buku-buku sejarah dan hukum. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 088/TK/Tahun 1973 tanggal 6 November 1973, Beliau ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional.

- Ir. Soekarno

Beliau lahir di kota Blitar, Jawa Timur tepatnya pada tanggal 6 Juni 1901. Beliau juga merumuskan dasar negara Indonesia, yang diberi nama Pancasila. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa Ir. Soekarno dipilih sebagai ketua PPKI. Proklamasi Kemerdekaan yang dikumandangkan oleh Soekarno Hatta memiliki peranan yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia karena merupakan puncak dari perjuangan seluruh bangsa Indonesia. Kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945, beliau terpilih menjadi Presiden yang pertama kali RI. Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 081/TK/1986 tanggal 23 Oktober 1986, kemudian Ir. Soekarno ditetapkan sebagai Pahlawan Proklamator.

- Drs. Mohammad Hatta

Beliau lahir di Bukit Tinggi, Sumatera Barat tepatnya pada tanggal 12 Agustus 1902. Peran Mohammad Hatta sangat besar dalam menentang penjajah. Beliau meruakan ketua Perhimpunan Indonesia di negeri Belanda tahun 1926. Bersama dengan  Ir. Soekarno, beliau ikut memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Karier politiknya pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.

- Prof. Dr. R. Supomo

Beliau lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah tepatnya pada tanggal 22 Januari 1903. Pada zaman pendudukan Jepang, beliau duduk sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Beliau ahli dalam bidang tata negara dan dengan keahliannya tersebut beliau banyak berperan dalam penyusunan UUD 1945. Beliau pernah menduduki sebagai Menteri
Kehakiman, Guru Besar Sekolah Hakim Tinggi, Guru Besar UGM, Rektor UI, dan Dubes Republik Indonesia di London. Berdasarkan SK Presiden RI No. 123 tahun 1965 tanggal 14 Mei 1965, beliau dianugerahi sebagai Pahlawan Pembela Kemerdekaan.

Masih banayak tokoh - tokoh yang lainnya yang dapat kita teladani.

Meneladani Sikap Para Tokoh di dalam Kehidupan Sehari-hari

Sikap yang dapat diteladani dari para tohoh dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
  • Memiliki semangat nasionalisme.
  • Rasa cinta kepada tanah airnya.
  • Mempunyai jiwa besar.
  • Mempunyai semangat kerja keras
  • Dapat menghormati terhadap hak-hak orang lain
  • Dapat menghargai pendapat dari orang lain
  • Mempunyai sifat kebersamaan dan gotong royong
  • Mengutamakan kepentingan umum daripada kepentigan pribadi/ golongan.

Makna dari Nilai Juang dalam Proses Perumusan Pancasila

 Selama 3,5 abad bangsa Indonesia pernah dijajah oleh bangsa Belanda dan dijajah oleh Jepang selama 3,5 tahun. Untuk mewujudkan negara yang merdeka perlu adanya nilai juang yang tinggi karena diakukan dengan kesungguhan, tanggung jawab, tanpa paksaan, ikhlas, jujur, tanpa pamrih, pengorbanan dan dengan semangat yang membara.


Dalam proses perumusan Pancasila terdapat nilai-nilai yang dapat kita teladani antara lain:
  • Semangat persatuan dan kesatuan
  • Semangat pengabdian dan jiwa kepahlawanan.
  • Semangan untuk membela dan memperjuangkan hak asasi manusia.
  • Mengutaakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan.
  • Semangat kekeluargaan, kebersamaan, dan juga semangat untuk lebih cinta tanah air.
Mengenal Proses Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
Karena teman-teman adalah pelajar maka belajar dengan rajin untuk meningkatkan prestasi merupakan nilai juang.

Nilai Kebersamaan dalam Perumusan Pancasila

Dapat Menghargai Pendapat

Pada PROSES PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA dapat dipakai sebagai contoh nilai kebersamaan meskipun pada proses tersebut teradi perbedaan pendapat antar tokoh. Perbedaan pendapat tersebut bukan merupakan penyebab munculnya suatu perpecahan, namun para tokoh tersebut tetap menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

Manusia pada dasarnya memiliki kepentingan dan kepribadian yang berbeda-beda antara manusia yang satu dengan yang lainnya sehingga terjadi adanya perbedaan pendapat. Jika teman-teman mempunyai pendapat, kemukakanlah supaya orang lain mengerti dan mengetahui, namun pada waktu orang lain mengemukakan pendapatnya maka kita harus memperhatikannya dengan baik-baik. Pada waktu kita melakukan musyawarah , kita tidal boleh memaksakan pendapat kita kepada orang lain atau memotong pembicaraan apalagi menyingggung perasaan orang lain. Perbedaan yang ada sebaiknya menjadi pendorong dalam rangka untuk menyatukan pendapat yang ada.
Mengenal Proses Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara

Musyawarah dan Mufakat

Masih ingat bunyi dari sila keempat dari pancasila kan teman-teman? Berukut adalah makna sila ke-4 dari pancasila :

- Kerakyatan. Berasal dari kata rakyat yang memiliki pengertian sekelompok dari manusia yang mendiami pada suatu wilayah tertentu. Jika kita hubungkan dengan sila ke-4  memiliki arti bahwa kekuasaan tertinggi adalah ditangan rakyat. Kerakyatan sering disebut juga sebagai kedaulatan rakyat (rakyat yang berkuasa) atau demokrasi (rakyat yang memerintah).

- Hikmat Kebijaksanaan. Pemakaian dari akal pikiran yang sehat haruslah dengan mempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsa. Lebih mengutamakan kepentingan rakyat, jujur dan juga bertanggung jawab serta didorong oleh tujuan sesuai dengan hati nurani yang benar-benar jernih.
- Permusyawaratan. Pada saat merumuskan dan memutuskan diambi didasarkan pada bebulatan pendapat/ mufakat.

- Perwakilan. Dalam rangka menjalankan kekuasaanya maka rakyat akan memilih wakil-wakilnya yang dapat mewakilinya yang berada di Dewan Perwakilan. Berikut ini merupakan sikap kebersamaan yang bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari:
  • Tidak memaksakan kehendak diri kita terhadap orang lain.
  • Musayawarah yang dilaksanakan memakai akal pikiran yang sehat.
  • Semangat kekeluargaan merupakan dasar dalam musyawarah untuk mufakat.
  • Lebih mengutamakan musyawarah dalam rangka pengambilan suatu keputusan.
  • Lebih mengedepankan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi/ golongan.
  • Dapat menerima dan juga melaksanakan hasil keputusan secara bertanggung jawab.

Berbagai Rumusan Pancasila

 -  Rumusan pertama (Mr. Muh. Yamin, yang secara lisan dikemukakan tanggal 29 Mei 1945) : Peri Kebangsaan; Peri Kemanusiaan; Peri Ketuhanan; Peri Kerakyatan; Kesejahteraan Rakyat (Keadilan Sosial).


- Rumusan kedua (Mr. Muh. Yamin, yang secara tertulis pada tanggal 29 Mei 1945) : Ketuhanan Yg Maha Esa; Kebangsaan p'satuan Indonesia; Rasa kemanusiaan yg adil & beradab; Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dlm p'musyawaratan/ p'wakilan; Keadilan sosial bg slrh rkyt Indonesia.

- Rumusan ketiga (Dr. Supomo, pada tgl 31 Mei 1945) : P'satuan; Kekeluargaan; Mufakat & Demokrasi; Musyawarah; Keadilan Sosial.

- Rumusan keempat (Ir. Soekarno, yaitu pada tanggal 1 Juni 1945) : Kebangsaan Indonesia; Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan; Mufakat atau Demokrasi; Kesejahteraan Sosial; Ketuhanan yg b'kebudayaan (Ketuhanan Yg Maha Esa, Ketuhanan yg berperadaban).

- Rumusan kelima (Panitia 9 atau Piagam Jakarta, pada tanggal 22 Juni 1945) : Ketuhanan, dgn kewajiban menjalankan syari'at Islam bg pemeluk-pemeluknya; Kemanusiaan yg adil & beradab; Persatuan Indonesia; Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dlm p'musyawaratan/ p'wakilan; Keadilan sosial bg slrh rakyat Indonesia.

- Rumusan keenam (Pembukaan UUD 1945, pada tanggal 18 Agustus 1945) : Ketuhanan Yg Maha Esa; Kemanusiaan yg adil & beradab; Persatuan Indonesia; Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dlm p'musyawaratan/ p'wakilan; Keadilan sosial bg slrh rakyat Indonesia.